Pelajar NU Mojosari

Situs Resmi PAC. IPNU IPPNU Mojosari

Full width home advertisement

Khazanah

Kegiatan IPNU IPPNU Mojosari

Post Page Advertisement [Top]

Talqin Orang Sudah Dikubur



1. Mayat Dalam Kubur Mendengar Kalau Diajak Bicara

Dalam hadits shahih Bukhari, Rasulullah SAW bersabda :

ما أنتم بأسمع لما أقول منهم

Kalian yang hidup ini tidak lebih mendengar dari pada mereka yang di dalam kubur atas apa yang Aku katakan. (HR. Bukhari)

Rupanya Beliau SAW barusan ngajak bicara mayat-mayat yang mati di dalam kuburan sebagai lawan perang di medan Badar. Dan Umar ra. sempat mempertanyakan,"Lha orang mati kok diajak ngomong? Emangnya pada denger?".

2. Nabi Perintahkan Untuk Talqin

Rasulullah SAW bersabda dalam Shahih Muslim :

لقنوا موتاكم لا إله إلا الله
Tuntunlah orang mati kalian dengan La ilaha illallah (HR. Muslim)

Sebagian kalangan anti talqin kemudian memelintir hadits ini dengan tafsiran bikinan sendiri, menjadi talqin kepada orang hidup yang menjelang ajal. Padahal zhahir nashnya tegas menyebut kata mautakum (موتاكم) yang artinya orang mati.

Sebegitunya kalangan anti kuburan membelokkan makna hadits shahih demi kepentingan selera pribadi dan kelompok. Bahkan hadits shahih pun dilawannya.

Padahal hadits-hadits senada masih banyak lagi.

استغفروا لأخيكم واسألوا له التثبيت فإنه الآن يُسأل - رواه أبو داود
Mintakan ampun untuk saudaramu dan tuntunlah tatsbitnya. Sebab sekarang dia sedang ditanya. (HR. Abu Daud).

Al-mam An-Nawawi dalam Majmu' Syarh al Muhadzzab telah menulis sebagai berikut :

قال جماعات من أصحابنا يستحب تلقين الميت عقب دفنه فيجلس عند رأسه انسان ويقول يا فالن ابن فالن ويا عبد هللا ابن أمة هللا اذكر العهد الذى خرجت عليه من الدنيا شهادة أن ال اله وحده ال شريك له وأن محمدا عبده ورسوله وأن الجنة حق وأن النار حق وأن البعث حق وأن الساعة آتية الريب فيها وأن هللا يبعث من في القبور وأنك رضيت باهلل ربا وباالسالم دينا وبمحمد صلى هللا عليه وسلم نبيا وبالقرآن إماما وبالكعبة قبلة وبالميمنين إخوانا زاد الشيخ نصر ربي هللا ال إله اال هو عله توكلت وهو رب العرش العظيم فهذا التلقين عندهم مستحب ممن نص علي استحبابه القاضي حسين والمتولي والشيخ نصر
المقدسي والرافعي وغيرهم

Para ulama mazhab Syafii menganjurkan talqin mayat setelah dikuburkan, ada seseorang yang duduk di sisi kubur bagian kepala dan berkata: “Wahai fulan bin fulan, wahai hamba Allah anak dari hamba Allah, ingatlah perjanjian yang engkau keluar dari dunia dengannya, kesaksian tiada tuhan selain Allah, anya Dia saja, tiada sekutu baginya, sesungguhnya Muhammad adalahhamba-Nya dan rasul-Nya, sesungguhnya surga itu benar, sesungguhnya neraka itu benar,sesungguhnya hari berbangkit itu benar, sesungguhnya hari kiamat itu akan datang, tiada keraguan baginya, sesungguhnya Allah membangkitkan orang yang di kubur, sesungguhnya
engkau ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, Muhammad sebagai nabi, al-Qur’an sebagai imam, Ka’bah sebagai kiblat, orang-orang beriman sebagai saudara”. Syekh Nashr menambahkan: “Tuhanku Allah, tiada tuhan selain Dia, kepada-Nya aku bertawakkal, DialahPemilik ‘Arsy yang agung”.

Talqin ini dianjurkan menurut mereka, diantara yang menyebutkan secara nash bahwa talqin itu dianjurkan adalah al-Qadhi Husein, al-Mutawalli, Syekh Nashr alMaqdisi, ar-Rafi’i dan selain mereka.

يستحب أن يمكث على القبر بعد الدفن ساعة يدعو للميت ويستغعر له نص عليه الشافعي واتعق عليه االصحاب قالوا
ويستحب أن يقرأ عنده شئ من القرآن وإن ختموا القرآن كان أفضل وقال جماعات من أصحابنا يستحب أن يلقن

Dianjurkan berdiam diri sejenak di sisi kubur setelah pemakaman, berdoa untuk mayat dan memohonkan ampunan untuknya, demikian disebutkan Imam Syafi’i secara nash, disepakati oleh para ulama mazhab Syafi’i, mereka berkata: dianjurkan membacakan beberapa bagian alQur’an, jika mengkhatamkan al-Qur’an, maka afdhal. Sekelompok ulama mazhab Syafi’i berkata: dianjurkan supaya ditalqinkan.

Menuntun tatsbit maksudnya kita menuntunnya membaca lafadz ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH.

3. Kenapa Harus Dituntun?

Sebab ini awal perjumpaan seorang mayit dengan alam barzakh, alam yang masih asing baginya. Apalagi dia hanya sendirian, tidak pakai pakaian kecuali hanya kain kafan.

Tidak ada lagi teman, tidak ada lagi istri, anak, cucu dan keluarga yang menemani. Tidak ada lagi tim dokter dan perawat yanf berjaga 24 jam di rumah sakit.

Tidak ada lagi orang datang menjenguk. Justru yang dia dengar malah langkah-langkah kaki orang meninggalkan pelataran kuburan. Mendadak semua hilang.

Dan saat dua malaikat datang menanyakannya, yang ada tentu rasa takut, cemas, was-was, seram, ketakutan.

Saat itulah dia mendengar suara TALQIN. Ya, talqin adalah suara orang yang masih hidup yang menuntunnya mengucapkan dua kalimat syahadat.

Dua kalimat yang dulu selalu dibacanya ketika masih hidup di dunia. Namun dalam alam lain ini, tidak semua orang masih bisa melafadzkannya. Maka tuntunan suara 'ghaib' dari alam dunia bisa jadi guide yang amat bermanfaat.

4. Khilafiyah

Tidak bisa dipungkiri hari gini kita masih saja menemukan kalangan anti talqin kubur. Memang ada juga alasan-alasan yang dipakai sebagaimana ada juga beberapa gelintir tokoh yang mendukung.

Kalau Anda terjebak di pusaran situs-situs pro salafi wahabi, memang isinya rata-rata anti talqin kubur semua. Dan karena mereka rajin ber-SEO ria, kalau carinya minta tolong mbah Google, 20 sampai 30 hasil pertama akan keluar link-link anti talqin kubur.

Buat orang awam, demokrasi di alam maya adalah 20-30 hasil searching pertama di mbah google. Itulah yang mereka baca dan itulah yang kemudian mereka yakini sebagai KEBENARAN TUNGGAL DAN SATU-SATUNYA.

Lalu apa bedanya dengan kita?

Bedanya jelas, meski kita setuju dengan masyru'iyah talqin kubur, tapi keberadaan pendapat yang berbeda tetap kita akui dan kita hormati. Tidak kita abaikan sebagai kebatilan yang harus diperangi.

Cukup sebagai pembanding yang kita maklumi.

Wallahu a'lam bishshawab.

Oleh : Ust. Ahmad Sarwat, Lc,. MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib